Rabu, 20 November 2013

TUGAS II



TUGAS II AVERTEBRATA AIR
1. jelaskan definisi dan pengertian dari ptotozoa
2. jelaskan karakter morfologi tubuh dari protozoa ! sertakan gambar yang relevan dengan argumentasi anda
3. apa yang dimaksud dengan :
a. pseudopodia
b. cilia
c. flagella
d. lobopodia
e. filopodia
f. reticulopodia
g. axopodia
4. jelaskan mekanisme reproduksi seksual dan aseksual pada filum protozoa
5. jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. protozoa autotrof
b. protozoa heterotrof
c. protozoa amfitrof
6. jelaskan bagaimana proses makan pada organisme protozoa
7. filum protozoa terbagi menjadi tiga subfilum ( subfilum Sarcomastigophora, Sporozoa, Ciliphora ). jelaskan karakter yang menjadi dasar klasifikasi dari ketiga subfilum tersebut ! berikan contoh spesies berikut gambar yang mendukung penjelasan anda.
8. sebutkan 5 contoh plankton laut yang merupakan protozoa, sertakan gambarnya !

Jawaban
1.      Protozoa berasal dari bahasa latin yakni proto dan zoon. Proto berarti yang pertama atau awal,dan Zoon berarti hewan, protozoa adalah hewan yang terdiri dari satu sel. Tidak seperti metazoan, protozoa tidak memiliki organ sejati, namun mampu melakukan semua kegiatan biologis. proses tersebut dilakukan oleh bagian di dalam sel, yang disebut organel seperti vakuola kontraktil.
2.      Morfologi Tubuh Filum Protozoa
Protozoa terdiri dari protoplasma yang dibungkus membran sel yang berfungsi sebagai dinding sel. Protoplasma terdiri dari inti sel (nucleus) dan isi sel atau sitoplasma. Bagian terluar sitoplasma disebut ektoplasma dan bagian dalam disebut endoplasma.
Protozoa bergerak dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia), cilia atau flagella (Gambar 2.1). Pseudopodia berasal dari penjuluran sitoplasma yang berkontraksi memanjang dan memendek secara lambat. Pseudopodia di bagi dalam empat tipe dasar bentuk penjuluran, yaitu : a) Lobopodia; penjuluran tumpul seperti lidah atau jari terdiri atas ektoplasma dan endoplasma pada Amoeba, b) Filopodia; penjuluran langsing, lembut seperti benang (filamen), terdiri dari ektoplasma saja pada Vampyrella, c) Reticulopodia; penjuluran panjang, halus dan terdiri atas ektoplasma saja pada Lieberkuhnia dan Globigerina, d) Axopodia; penjuluran seperti jarum, agak kaku dan semi permanen pada Actinophrys. Cilia atau bulu getar merupakan alat gerak yang berbentuk bulu-bulu halus, biasanya banyak dan selalu bergetar. Penyebaran cilia di seluruh permukaan sel tidak selalu merata, hingga berdasarkan susunan cilia dalam kelompok dapat dibedakan menjadi : a) Membran berombak; kumpulan cilia pendek yang tersusun dalam satu baris memanjang, b) Membranella; seperti membran kecil, terdiri atas beberapa cilia pendek saling melekat, dan tersusun dalam bentuk seri, c) Cirrus; rumpun cilia yang tumbuh menyatu berbentuk seperti kerucut panjang atau duri. Flagella merupakan alat gerak berupa protoplasma panjang seperti cambuk, berjumlah satu atau lebih tapi umumnya 2 helai (Suwignyo dkk, 2005)

3.       A. Pseudopodia atau kaki semu  adalah alat gerak eukariot. Sel yang memiliki pseudopodia disebut amoeboid. Pseudopodia dijulurkan dari sitoplasma sel. Bentuk pseudopodia beragam, yaitu tebal membulat dan tipis meruncing. Pseudopodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan.
B.  Cilia atau bulu getar merupakan alat gerak yang berbentuk bulu-bulu halus, biasanya banyak dan selalu bergetar. Ada beberapa tipe-tipe cilia, yaitu; Holotrich, Heterotrich, Peritrich, dan Hypotich (Hartati, 2009: 28).
C.   Flagella adalah system biologis yang memiliki komponen syarat yang jamak. Atau merupakan alat gerak berupa protoplasma panjang seperti cambuk. Berjumlah satu atau lebih tetepi umumnya dua helai . flagella berfungsi sebagai alat gerak  maju dengan kecepatan 15 sampai 30 mikron.


D.  lobopedia adalah bentuk penjuluran tumpul seperti lidah, kadang bercabang.
E. Filopodia adalah proyeksi sitoplasma ramping yang melamapaui terdepan lamellapodia dalam sel bermigrasi. Bentuk penjuluran langsing, halus seperti benang dan runcing.
F.   Reticulopedia adalah bentuk penjuluran panjang, halus, bercabang – cabang dan berpotongan seperti jala.
G.  Axopodia adalah  bentuk penjuluran seperti jarum, agak kaku dan adakalanya bercabang. Axopodia  bertanggung jawab untuk fagositosis dengan mencabut cepat – cepat dan menanggapi kontak fisik.
4.      mekanisme reproduksi seksual dan aseksual pada filum protozoa
 Reproduksi aseksual/vegetative meliputi :
a. Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.
b. Budding/tunas/gemmulae yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan adapat berkembang menjadi individu baru. Contohnya hewan Acropora sp dan Euspongia sp.
c. Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru. Dibedakanmenjadi 2 yaitu pembelahan biner, contohnya pada Bakteri dan pembelahan multiple paada Virus.
d. Sporulasi yaitu dengandibentuknya spora pada sel indukdan akhirnya spora akan berkembang menjadi individu baru. Contohnya pada Plasmodium sp.

e. Parthenogenesis yaitu terbentuknya individu baru melalui sel telur yang tanpa dibuahi. Contohnya lebah madu jantan, semut jantan dan belalang.
Paedogenesis yaitu terbentuknya individu baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya pada Class Trematoda/cacing isap yaitu Fasciola hepatica dan Clonorchis sinensis.
2. Reproduksi seksual/generative
a. Konjugasi yaitu persatuan antara dua individu yang belum mengalami spesialisasi sex. Terjadi persatuan inti (kariogami) dan sitoplasma (plasmogami). Contohnya pada Paramaecium sp.
b. Fusi yaitu persatuan/peleburan duya macam gamet yang belum dapat dibedakan jenisnya. Dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
c. Isogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya pada Phyllum Protozoa.
d. Anisogami yaitu persatuan dua macam gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya sama. Contohnya Chlamydomonas sp.
e. Oogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama. Contohnya pada Hydra sp.
5.       A. Protozoa Autotrof artinya dapat mensintesis makanan sendiri seperti layaknya tumbuh-tumbuhan dengan jalan fotosintesis.
B.  Protozoa yang tidak dapat melakukan fotosintesis, mendapatkan makanannya dengan jalan menelan benda padat, atau memakan organisme lain seperti bakteri, jamur atau protozoa lain bersifat heterotrof.
C. Protozoa yang bersifat autotrof dan heterotrof disebut amfitrof .
6.      proses makan pada organisme protozoa

Makanan dapat dihasilkan sendiri atau dari lingkungan sekitar. Seperti halnya tumbuhan, protozoa yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melakukan fotosintesis. Banyak protozoa yang bersifat heterotrof. Protozoa yang tidak dapat melakukan fotosintesis, mendapatkan makanan dari lingkungan sekitar dengan cara menelan benda padat, atau memakan organisme lain seperti bakteri, jamur atau protozoa lain bersifat heterotroph. Protozoa yang bersifat heterotrof dan heterotroph disebut amfitrof.
Protozoa yang bersifat 15eterotroph dan didinding selnya terdiri dari suatu membrane tipis, mengambil makanannya dengan cara membungkus makanan kemudian menelannya ke dalam sitoplasma. Cara ini disebut fagositosis. Pada jenis yang berdinding tebal, cara mengambil mangsanya dengan menggunakan mulut sel yang disebut cytostome.
7.      A.  Filum Sarcomastigophora" adalah istilah umum untuk protozoa yang bergerak baik dengan satu atau lebih flagella. Filum Sarcomastigophora meliputi protozoa hidup bebas dan parasit. Ukuran sel biasanya antara 10 dan 30 mikrometer. Seperti protozoa lain, mereka berkembang biak dengan mitosis tertutup, yaitu amplop nuklir tetap utuh seluruh divisi dan semua gerakan kromosom terjadi dalam inti.
contoh :  
Gonyaulax catenella

B. Filum Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bergerak dengan cara meluncurkan tubuhnya dalam medium tempat hidupnya. Sesuai dengan namanya, dia mempunyai ciri khas, yaitu membentuk spora. Sporozoa hidup sebagai parasit. Cara mendapatkan makanannya dengan menyerap nutrisi inangnya.
Contohnya  :  Plasmodium
 


C.  Filum Ciliophora merupakan protozoa yang memiliki silia sebagai alat geraknya. Protozoa merupakan binatang yang paling banyak di dunia. Ciliophora, disebut juga Ciliata, berperan sebagai konsumen bakteri (Prokaryotes). Dimana bakteri memainkan peranan penting dalam menjaga bumi sebagai tempat yang cocok untuk tempat tinggal dan protozoa memainkan peranan penting dalam mengendalikannya.
Contohnya :  paramecium





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar