Rabu, 20 November 2013

TUGAS I



1.      Avertebrata adalah adalah hewan air yang tidak mempunyai tulang belakang dan susunan pencernaannya terletak dibawah saluran pencernaan. Avertebrata air tebagi menjadi delapan filum yaitu: Porifera, Coelenterata, Echinodermata, Mollusca, Plathyhelmanthes, Nemalthelminthes, annelida dan Anthropoda.
2.      Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengelompokkan dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik. Sedangkan Dalam biologi, taksonomi juga merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari penggolongan atau sistematika makhluk hidup. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai tata nama binomial atau binomial nomenclature, yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: Carolus Linnaeus), seorang naturalis berkebangsaan Swedia.
3.      Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup dalam takson melalui pencarian keseragaman atau persamaan dalam keanekaragaman. Makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam satu kelompok atau takson tertentu memiliki persamaan-persamaan sifat atau ciri-ciri. Demikian pula sebaliknya, makhluk hidup dalam kelompok atau takson yang berbeda akan memiliki perbedaan-perbedaan sifat dan/atau ciri-ciri.
4.      Binomial Nomenclature adalah suatu cara penamaan suatu species dalam sistem klasifikasi makhluk hidup carolus Linnaeus. Metode binominal nomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat penting dalam klasifikasi makhluk hidup. Hal ini dikarenakan begitu banyaknya makhluk hidup yang mempunyai nama panggilan yang sangat banyak tergantung daerah dan bahasanya. Karena itu sebagai langkah awal dalam pengelompokan makhluk hidup diperlukan suatu tata nama yang dapat dikenal oleh seluruh dunia .                                    
5.      Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli biologis sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ini di kelompokan menjadi 5 kingdom ( di usul oleh Robert whittaker tahun 1969 ). Kelima kingdom tersebut antara lain :
·         Kingdom Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA ( Deoxy ribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat).
·         Kingdom Protista  adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
·         Kingdom Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu jamur tidak dapat dikelompokan dalam dunia hewan atau tumbuhan.
·         Kingdom Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariut (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, terkeuali jamur yang memiliki akar semu (rizoid). Perkembang biakan tumbuhan terjadi secara kawin         tak  kawin
·         Kingdom Animalia  adalah kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf.

Filum /divisio (keluarga besar). Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas.
·         Filum protozoa  protozoa  merupakan hewan  paling  sederhana dan terdiri  dari satu sel. Ukurannya  mikroskopis  yaitu  antara 5-5000 mikron dan sistem pernafasannya secara difusi. ewan ini bereproduksi secara aseksual maupun seksual.
·         Filum porifera Dikenal dengan nama spons, bersel banyak, hidupnya bersifat menetap, umumnya terdapat di perairan jernih, dangkal, dan menempel di substrat, pertukaran gas terjadi secara difusi, dan reproduksinya secara aseksual maupun seksual.
·         Filum coelentera Disebut juga Cnidaria, kebanyakan hidup di laut, mempunyai rongga pencernaan dan mulut, tetapi tidak mempunyai anus, tubuh terdiri dari 3 lapisan yaitu epidermis, gastrodermis, dan mesoglea, pertukaran gas secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh,berkembang biak secara aseksual maupun seksual,bersifat karnivor, makanan utamanya adalah Crustacea dan ikan kecil, sisa makanan yang tidak dapat dicerna dibuang melalui mulut.
·         Filum rotifer adalah  Termasuk metazoa yang paling kecil, berukuran antara 40-2500 mikron, rata-rata 200 mikron, umumnya hidup bebas, soliter, koloni atau sessile, biasanya berwarna transparan, beberapa berarna cerah, tubuh terbagi menjadi 3, yaitu bagian anterior, badan yang besar, dan kaki, ciri khas: pada bagian anterior terdapat corona dan mastax, mulut terletak di bagian ventral, pada tiap sisi lateral terdapat sebuah protonephridium dengan 2-8 flame bulb, tidak mempunyai alat pencernaan.
Reproduksi seksual, bila rotifera jantan tidak menemukan betina, akan mati pada umur 2 – 7 hari, perkawinan dilakukan dengan hipodermic impregnation (sperma masuk melalui dinding tubuh), Brachionus  merupakan rotifera yang banyak dibudidayakan sebagai makanan alami untuk larva ikan dan udang. Pada daerah yang tecemar bahan organik dan berlumut, biasanya dijumpai Bdelloidea seperti Philodina dan Rotaria.
Kelas ( classis ) kelompok takson yang satu tingkat lebih  rendah  dari filum atau division.
Ordo ( bangsa ).  Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
Genus ( marga ) adalah takson yang lebih rendah dari pada family . nama genus kata itu di tulis dengan huruf miring.
Species ( jenis ) adalah suatu kelompok  organism yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang subur.
6.      Tata cara pemberian nama organisme.
·         Nama spesies terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan kata jenis ( epitheton specifum ).
·         Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital , sedangkan huruf pertama penunjuk jenis huruf kecil.
·         Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.
·         Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf – huruf  lainnya ( bisa miring, garis bawah, dan lainnya).
·         Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, nama subspecies ( anak jenis ), yaitu  nama takson dibawah species.
·         Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut.
7.      A.  Valid scientific name yaitu nama ilmiah suatu binatang yang sah dan diakui. Contoh : Carrasius auratus .L
B.  Syanonim name yaitu nama ilmiah suatu binatang yang tidak sah dan tidak di akui contoh : Cyprinus auratus L
C.  Common scientific name / internasional  yaitu nama umum yang lazim digunakan untuk nama binatang / ikan . contoh : C. carpio L disebut dengan - common carp , Chanos – chanos di sebut dengan – milk fish.
D. Vernacular name nama local  atau nama daerah misalnya : ikan mas, tombro, dan kupai , ikan betok , betik , krucilan ( jawa), betrik , bareg, ( bandung ), payu – payu (padang), papuyu ( banjarmasin).
8.        A. Untuk menyederhanakan objek studi agar mudah di pelajari .
B. Untuk mendeskripsikan cirri – cirri makhluk hidup untuk membedakan tiap – tiap jenis.
C. Mengelompokan makhluk hidup berdasarkan persmaan cirri – cirinya untuk mempermudah mengenal jenis – jenis organisme.
D. untuk mengetahui hubungan kekerabatan dan sejarah evolusinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar