TUGAS AVERTEBRATA AIR
1. Jelaskan defenisi dan pengertian dari filum porifera
2. Jelaskan karakter morfologi tubuh dari filum porifera, sertakan gambar
3. Sebutkan dan jelaskan tipe saluran air pada spons
4. Ada berapa kelas dari filum porifera, sebutkan dan jelaskan apa yang membedakan semua kelas tersebut.
5. Sebutkan dan jelaskan macam – macam zat penyususn sclerit pada filum porifera
6. Sebutkan dan jelaskan bentuk – bentuk pertumbuhan porifera
7. Jelakan bagaimana proses makan pada filum porifer
“JAWABAN “
1. Porifera berasal dari nama latin, porus dan fer. Porus memiliki arti pori, dan fer memiliki arti membawa. Selain itu juga sering di sebut dengan spons atau hewan berpori yang mana merupakan salah satu filum hewan multiseluler yang bentuknya paling sederhana dibanding dengan filum hewan lainya. Porifera hidup dengan cara heterotrof. Makanannya yaitu bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dlm wujud cairan hingga porifera dimaksud juga sbg pemakan cairan. Habitat porifera biasanya di laut.
2. Karakter morfologi filum porifera
· Merupakan hewan satu sel, dengan ukuran antara 5 – 5.000 mikron, rata-rata 30 – 300 mikron.
· Tubuh terdiri dari protoplasma yang dibungkus membran sel (plasmalema) yangberfungsi sebagai dinding sel
· Protoplasma terdiri dari 2 komponen yaitu nukleus dan sitoplasma
· Sitoplasma terdiri dari 2 bagian yaitu:
1. Ektoplasma (bagian terluar, jernih dan tampak homogen/hyalin).
2. Endoplasma, di dalamnya berisi materi yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, serta organel.
· Protozoa belum memiliki organ pencernaan dan alat reproduksi secara
Khusus.
Gambar :
3. Tipe-tipe saluran air pada porifera :
1. Tipe Askon :
sistem saluran air yang paling sederhana, secara berurutan terdiri
atas ostium, spongiosel, dan oskulum. Tipe ini adalah tipe paling
sederhana.bentuk porifera seperti jambangan bunga. Air yang
masuk melewati saluran yang langsung terhubung dengan spongosol
lalu keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak memiliki
cabang maupun lekuk-lekuk.
Contohnya: Leucosolenia dan Clatharina blanca
2. Tipe Sikon :
saluran airnya meliputi ostia, saluran radial yang tidak bercabang,
spongiosel, dan oskulum. Tipe ini air yang melalui ostium kemudian
masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang.
Setelah itu air akan keluar melalui oskulum.
Contohnya : Pheronema sp., Schypa, dan Sycon gelatinosum.
3. Tipe Leukon (rhagon) :
tipe terumit. Salurannya terdiri atas ostia, saluran radial yang
bercabang-cabang, spongiosel, dan oskulum. Tipe ini adalah tipe
yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke
rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Dari rongga ini
barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum
Contohnya: Euspongia officinalis dan Euspongia mollissima
4. kelas - kelas dan Contoh Porifera
4. kelas - kelas dan Contoh Porifera
Jenis-Jenis Porifera. Sudah kita kenali bahwasanya spikula tersusun dari zat kapur dan juga dari silikat. Dengan basic zat penyusun jenis-jenis dari Porifera ini bisa digolongkan. Berikut ini merupakan 3 kelas atau Jenis dan Contoh dari Porifera.
a ) Kelas Calcarea, golongan Porifera yang pertama ini memiliki spikula yang terbuat dari zat kapur. Biasanya hidup di air laut yang tidak dalam atau dangkal. Contohnya, Scypha gelatinosa, Grantia dan juga Leucosolenia.
b ) Kelas Hexactinellida, golongan yang kedua ini memiliki spikula yang terbuat dari zat kersik atau silikat. Hidupnya di laut yang dlm, contohnya Pheronema sp., Euplectella dan juga Regadrella sp.
c ) Kelas Demospongiae, kelas yang ketiga ini memiliki spikula yang terbuat dari zat kersik dan juga protein ( spongin ) atau cuma spongin saja. Tubuhnya lunak dan tak memiliki skeleton. Habitatnya berada di laut yang dangkal, memiliki jumlah bagian yang sangat banyak, contohnya Euspongia officinalis ( spons mandi ), Spongilla, Haliclona, Microciona dan juga Corticium.
5. macam-macam zat penyusun sclerit pada porifera
5. macam-macam zat penyusun sclerit pada porifera
Epidermis (lapisan terluar)
Lapisan terluar dari porifera dan tersusun oleh sel sel epitelium pipih yang disebut Pinakosit
Lapisan terluar dari porifera dan tersusun oleh sel sel epitelium pipih yang disebut Pinakosit
Mesoglea
Lapisan pembatas antara epidermis dan endodermis. Mesoglea pada Porifera mengandung dua macam sel yaitu:
Lapisan pembatas antara epidermis dan endodermis. Mesoglea pada Porifera mengandung dua macam sel yaitu:
Sel Ameboid
Sel ameboid berfungsi untuk mengangkut zat makanan dan zat-zat sisa metablisme dari sel satu ke sel lain
Sel ameboid berfungsi untuk mengangkut zat makanan dan zat-zat sisa metablisme dari sel satu ke sel lain
Sel Sklerobas
Sel Sklerobas berfungsi sebagai pembentuk spikula
Endodermis (lapisan dalam)
Endodermis adalah lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel leher atau koanosit yang memiliki flagel dan berfungsi sebagai pencerna makanan
6. bentuk-bentuk pertumbuhan porifera yaitu :
6. bentuk-bentuk pertumbuhan porifera yaitu :
1) Pembentukan tunas
Setelah terbentuk tunas, kemudian tunas memisahkan diri dari induknya dan hidup sebangaiindividu yang baru.
2) Gemmulae (butir benih)
a)Gemmulae tersusun atas sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat oleh spikula.
b) Gemmulae dibentuk juka keadaan lingkungan kurang menguntungkan. Jika keadaanlingkungan telah membaik kembali, gemmulae akan tumbuh menjadi porifera baru.
c) Gemmulae hanya terbentuk pada prifera yang hidup di air tawar.
Proses perkembangbiakan dengan gemmulae sebagai berikut.
Arkeosit mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalamrongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi sekret kumpulan tersebut dan meng-cover-nya. Jadi, gemmulae terdiri atas kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilinginya.Pada kondisi yang tepat, sel meninggalkan gemmulae (menetas), keluar melalui lubang dan berdiferensiasi membentuk spons baru
Porifera mengalami dua bentuk kehidupan yaitu:
hidup berenang bebas (polip) yang terjadi pada fase larva dan
hidup menetap (sesil) pada fase dewasa.
7. Proses Makan dan Cara Makan Filum Porifera
Porifera mendapatkan makanan dengan menyaring air. Air mengandung partikel yang sangat kecil 80% partikel yang kurang dari 5 μm dan 20% terdiri atas bakteri, dinoflagellata dan nanoplakton partikel yang berukuran 5 μm – 50 μm dimakan dan dibawa oleh amoebocyte. Tidak semua Porifera mendapatkan makanan dengan cara filter feeder. Spons carnivora dari genus Asbestopluma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar